![]() |
Cerpen Cinta | Aisyah Zein |
Aku tidak pernah
menginginkan perpisahan diantara kita, Sungguh terlalu banyak kenangan yang
tidak bisa aku lukis dengan kata - kata . Walau terkadang kau buatku jengkel
dikala keseriusan dalam perkataanku kau anggap itu gurauan. iya ..Aku selalu
simpan kata – katamu dalam memori otakku kau seringkali ber - kata “ Jangan
Pernah Tinggalkan Aku “ di saat kita terlena dalam kemesraan cinta insani” Cium,
Peluk , dan bermain tangan dengan lemah lembut untuk asmara ruang nafsu itu sudah menjadi hal yang lumrah kita lakukan, sehingga mempunyai arti
tersendiri dikala kita mempunyai waktu untuk bersama, Saat ini Ternyata yang terjadi
hanya kepalsuan, Sudahlah : engkau pasti mengelak jika aku katakan demikian ,
“semua janjimu adalah palsu,” Dalam hatiku pun tidak ada tanda bahwa kau se-
orang penghianat,atau pengumbar janji palsu. Alasan yang kau berikan padaku,
Aku mengerti …! Dan aku memang seharusnya menyadari semua alasan yang engkau
berikan kepadaku. Iya Mungkin Taqdirlah adalah jawaban yang tidak bisa
dicarikan solusinya, sampai ke ujung dunia manapun, seperti halnya :”Restu Dari
Kedua Orang Tuamu:”Dan sekarang kau memilih meninggalkan aku, dan meninggalkan
sejuta luka dan perih yang sangat mendalam di hatiku. Tapi, apalah dayaku.
Semuanya sudah ditakdirkan oleh Sang Maha Pencipta orang tua yang tidak
merestui hubungan kita..
Kisah Cinta iniaku kenang dan aku coba iingat kembali. Mungkin masih dini aku mengenal cinta
pada saat itu, Bulan Rajab sekitar jam 10.00, aku mencoba mengungkapkan perasaan
hatiku padamu sayang aisyah zein,duduk di tangga sekolah SMA aku pegang sebuah
buku dan sambil menepuk – nepunk dahi sebagai pengganti dari arti sebuah gurau
dalam belaian . Tapi, inilah kenyataannya. Awalnya aku mengenalimu dari teman
dekatku namanya Riya. Pada waktu itu, aku dan dia hanya berteman. Tapi, seiring
berjalannya waktu, hubungan kami pun semakin akrab. Jujur saja, aku ingin
mengenalnya lebih jauh lagi. Namun semuanya berakhir, Kamu mampu menghapus
kehadiranya dalam hatiku dalam sekejap, dengan pola anggunmu pada waktu itu,
gaya jalanmu yang membuatku selalu melamun “Tidak ada Wanita yang seindah
dirimu:”
Sekitar 1 bulan hari-hari kulewati bersama mu, Namun
sepertinya aku mulai merasakan cinta yang penuh pesona . dalam keadaan apapun
pada waktu itu aku selalu mengingatnya. Oh Tuhan, apakah ini yang dinamakan
CINTA?” dalam kheningan malam ku selalu berfikir tentangmu dalam gumamku.
Sepertinya aku mulai sangat mencintaimu sayang aisyah, dan aku pun mulai
menyayanginya,Aku coba kirimkan surat dan sedikit merangkai puisi dalam sajak
yang berisikan asmara, aku lipat dan aku kirimkan sehelai kata – kata hatiku
melalui riya teman dekatku. Tapi,perasaan resah, takut tetaplah menghantui,
karna banyak yang menasihatiku , Salah Satunya Namanya Arif dia katakan
padaku:” Jika Kau Menginginkan Keberhasilan dalam Belajar, Hindarilah cinta “ Aku
memang keras kepala, emang sudah menjadi watak asliku seperti itu, kata kata
dari Arif sekaligus dia pernah menjadi
guru ngajiku, aku olah menjadi kata – kata yang sopan untuk mengungkapkan
perasaan cintaku pada sayangku aisyah,
kurang lebih seperti ini kata- kata yang ada dalam suratku dulu “:”Aku ingin
Menjadi Kupu – kupu dan engkau Sebagai bunganya”: sebelum mengirimkan surat aku
juga tulis di buku yang buat menepuk mesra dahi sayangku aisyah, dan berkata “Maksud
aku memintamu untuk ada disini aku hanya ingin bercerita denganmu mengenai rasa
yang ada dalam hatiku namun begitu susah” ya udah jadi gini “ Intinya "Aku
ingin Seperti Kupu – Kupu dan Engkau sebagai Bunganya"Ketika Kupu - kupu
menginginkan madu dari bunga bukankah berarti Bunga tersebut Mekar dan terlihat
indah. Jawabanmu sangat membuat Hatiku resah, aku kira, kau tidak memahami kata
– kata itu.
0 Response to "Cerpen Cinta Terbaru | Aisyah Zein"
Post a Comment