Mengenal Sejarah BMT

Mengenal Sejarah BMT
Implikasi nilai-nilai syariah
Implikasi nilai-nilai syariah dalam bagian ekonomi yaitu terbentuknya lembaga-lembaga keuangan yg berlandaskan nilai-nilai syariah. Hingga awal abad 20 buat mendirikan Instansi perbankan & keuangan syariah belum beranjak dari tempat diskusi teoritis semata. Faktor ini berkelanjutan sampai lahirnya The Mith Ghamr Bank di Mesir thn 1963. The Mith Ghamr Bank yakni sampel bank Islam perdana yg beroperasi di pedesaan.

Berkembangnya bank-bank syariah di negara-negara Islam berpengaruh ke Indonesia (Antonio, 1999). Terhadap awal masa 1980 an, diskusi tentang bank syariah juga sebagai pilar ekonomi Islam sejak mulai dilakukan. Para tokoh yg terlibat dalam kajian tersebut yakni Karnaen A. Perwataatmadja, Meter. Dawam Raharjo, A.Meter. Saefuddin, Meter.Amin Azis & lain-lain. Sekian Banyak uji mencoba dalam skala yg relatif terbatas udah diwujudkan. Diantaranya merupakan Baitut Tamwil – Salman, Bandung yg pernah tumbuh mengesankan. Di Jakarta serta dibentuk Instansi mirip dalam wujud koperasi, yaitu koperasi Ridho Gusti.

Sedangkan perkembangan bank syariah di tanah air mendapat pijakan sesudah adanya deregulasi bidang perbankan th 1983. Factor ini dikarenakan sejak diwaktu itu dikasih keleluasaan, penentuan tingkat suku bunga, termasul 0 persen(atau peniadaan bunga sekaligus). Sesungguhnya kesempatn inipun tak termanfaatkan sebab nggak diperkenankannya terhubung kantor cabang baru.

Titik kulminasinya tercapai bersama terbitnya PP no 72 th 1992 berkenaan bank bagi hasil yg dengan cara tegas memberikan batasan bahwa bank bagi hasil nggak boleh jalankan aktivitas business yg enggak berdasarkan prinsip bagi hasil sebaliknya serta bank yg nggak berdasarkan prinsip bagi hasil tak diperkenankan melaksanakan gerakan bisnis berdasarkan prinsip bagi hasil (pasal 6).

Tapi prakarsa lebih kusus utk mendirikan bank Islam di Indonesia baru dilakukan terhadap thn 1990. Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada tanggal 18 – 20 Agustus 1990 menyelenggarakan lokakarya bunga bank & perbankan di Cisarua Bogor ja-bar. Hasil lokakarya tersebut dibahas lebih mendalam di Musyawarah Nasional IV MUI yg berjalan di hotel Sahid Jaya Jakarta, 22 – 25 Agustus 1990. Berdasarkan amanat MUNAS IV MUI, dibentuk grup kerja buat mendirikan Bank Islam di Indonesia.

Di Indonesia bank syariah yg perdana didirikan terhadap thn 1992 ialah Bank Muamalat. Meski perkembangannya agak terlambat kalau di bandingkan bersama negara-negara muslim lainnya, perbankan syariah di Indonesia dapat konsisten perkembang. Apabila terhadap th 1992-1998 cuma ada satu satuan bank syariah di Indonesia, sehingga terhadap thn 1999 sebanyak jadi 3 satuan. Kepada thn 2000, bank syariah ataupun bank konvensional yg mengakses satuan business syariah udah meningkat jadi 6 satuan. Sedangkan jumlah BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah) udah mencapai 86 satuan & masihlah dapat tetap bertambah.

Dari satu buah riset yg dilakukan oleh Karim Bisnis Consulting, diproyeksikan bahwa keseluruhan asset bank syariah di Indonesia bakal tumbuh se gede 2850% selagi 8 th, atau biasanya tumbuh 356.25% tiap tahunnya. Satu Buah pertumbuhan bekal yg teramat mengesankan. Tumbuh kembangnya modal bank syariah ini sebab adanya kepastian disisi regulasi pula berkembangnya pemikiran penduduk pada keberadaan bank syariah. & yang merupakan salah satu multiplier efect yg lain dari kemudahan berdirinya bank syariah bersama dikeluarkannya undang-undang oleh Bank Indonesia yg mengatur permasalahan tersebut yaitu munculnya satu buah dinas keuangan mikro syariah yg lebih dekat bersama kalangan penduduk bawah, factor ini serta didorong oleh rasa keprihatinan yg mendalam pada jumlahnya penduduk miskin (notabenenya umat Islam) yg terjerat oleh rentenir & pula dalam rangka business memberikan alternatif bagi mereka yg mau mengembangkan usahanya yg nggak bisa berhubungan dengan cara cepat bersama bank Islam karena usahanya tergolong mungil & mikro , sehingga kepada th 1992 lahirlah satu buah Instansi keuangan yg beroperasi memanfaatkan gabungan ide Baitul Mal & Baitut Tamwil, yg target, sasaran, pun skalanya kepada bidang bisnis mikro.Dgn makin sebanyak beberapa orang yg mempunyai perhatian kepada dinas mungil ini pula di samping pula butuh adanya pembinaan terhadap BMT-BMT pula dibutuhkan adanya perantara utk terjalinnya komunikasi & jaringan antar BMT maupun penghubung BMT pada Instansi ekonomi yg lebih agung baik pemerintah atau swasta, & pastinya pun dalam bisnis utk menumbuhkan & mengembangkan BMT dimasa depan, sehingga berdiri pulalah Instansi pembina BMT yg berupa Instansi Pengembangan Swadaya Penduduk (LPSM), apakah itu yg bernama Pusat Pengkajian & Pengembangan Bisnis kecil(P3UK), Pusat Inkubasi Business & Bisnis Mungil (PINBUK) ataupun Dompet Dhuafa (DD) Republika. & yg hingga ketika ini tetap bersama teramat intensif melakukab pendampingan & pembinaan kepada BMT-BMT yg sudah & bakal berdiri yakni PINBUK.

Sejak didirikan kepada 1995, Pusat Inkubasi Usaha Business Mungil (PINBUK) udah mengibarkan bendera dakwahnya bersama memberdayakan para pembisnis mungil. Ini dilakukan dgn mendirikan bermacam dinas keuangan alternatif yg berprinsip syariah di lapisan grass root. Instansi keuangan itu bernama Baitul Maal wat Tamwil (BMT) atau padanan kata dari Balai Business Mandiri Terpadu.

BMT menerapkan prinsip syariah atau bagi hasil yg amat gampang diperkenalkan terhadap penduduk baik di perkotaan ataupun pedesaan. Penduduk di Indonesia memang lah udah akrab bersama pola bagi hasil. Warga Aceh, misalnya, dalam mengelola sawah udah lama memakai system mawah bagi hasil antara pemilik sawah dgn petani pengelola dgn bagi hasil 50 : 50.

Dgn kata lain, apa yg sekarang ini dipraktekkan semua BMT merupakan bentuk reinkarnasi kultural berekonomi penduduk tempo lalu dalam wujud pelembagaan yg lebih canggih & tepat dgn tuntutan era. Pelembagaan BMT diilhami oleh peristiwa kuatnya posisi lembaga-lembaga ekonomi di musim awal kebangkitan ekonomi umat Islam. Sebut saja Instansi baitul maal (rumah harta) yg lahir di era Rasulullah SAW. Instansi ini berfungsi yang merupakan tubuh logistik umat Islam. Tetapi begitu, baitul maal & BMT miliki tidak sedikit perbedaan, baik peristiwa ataupun perannya.

0 Response to "Mengenal Sejarah BMT"

Post a Comment

wdcfawqafwef